preloader

Kompetisi Nasional Jentera Law Fair: The Journey of Justice Through Creativity and Youth

Ajang kompetisi hukum nasional, Jentera Law Fair (JLF) 2025, telah sukses menuntaskan seluruh rangkaian acaranya. Puncak acara yang meliputi babak semifinal dan final yang diselenggarakan pada 2-3 Juli 2025 di kampus Sekolah Tinggi Hukum Indonesia Jentera. 

JLF 2025 yang diselenggarakan oleh Komunitas Debat Jentera (Kombat Jentera) dan didukung oleh firma hukum Assegaf Hamzah & Partners mengusung tema “The Art of Law – The Journey of Justice Through Creativity and Youth” bertujuan menyoroti bagaimana kreativitas, pemikiran kritis, dan inovasi berperan dalam menafsirkan hukum agar tetap relevan dengan perkembangan masyarakat.

Rangkaian kegiatan JLF 2025 terdiri dari empat jenis kompetisi, yaitu kompetisi debat, kompetisi pidato, kompetisi konten media sosial, dan kompetisi artikel populer. Keempatnya dirancang untuk mengasah kemampuan beradu gagasan, merancang kebijakan, melakukan advokasi digital, hingga menulis isu hukum dengan bahasa yang mudah dipahami.

Dalam sambutannya, Ketua Panitia JLF 2025 Syakira Rimadita mengungkapkan bahwa hukum perlu dipelajari oleh banyak pihak karena hukum adalah alat untuk mencapai keadilan. “Saya merasa sangat terhormat sebagai ketua pelaksana Jentera Law Fair 2025 dapat memimpin kerja kolektif mahasiswa Jentera lintas angkatan. Saya harap JLF 2025 ini dapat menghadirkan semangat baru dalam pembaruan hukum yang berkeadilan dengan semangat anak muda,” ujarnya.

Ketua STH Indonesia Jentera Aria Suyudi berharap JLF 2025 dapat memberikan pengalaman berkesan bagi para peserta untuk berinteraksi dan berlomba layaknya seorang sarjana hukum. “Di Jentera Law Fair 2025 ini, kita telah menjadi saksi mata talenta muda luar biasa serta bibit-bibit unggul, calon penegak hukum, pembuat kebijakan, dan agen perubahan di masa depan,” ungkap Aria. 

Menurut Aria, ‘Art of Law’ bukan sekadar frasa indah, tapi juga tentang bagaimana hukum berjalan. Hukum merupakan sebuah seni karena bukan hanya menegakkan keadilan, tetapi juga seni merangkai argumen, memahami nuansa, serta cara menangani masalah-masalah kompleks. 

Berikut adalah daftar lengkap para pemenang dari setiap kategori kompetisi dalam Jentera Law Fair 2025:

 

Kompetisi Debat 

Juara 1: Emile Durkheim dari  MAN IC Pasuruan – Jawa Timur

Juara 2: Montesquieu dari SMAN 9 Bogor – Jawa Barat 

Juara 3: Immanuel Kant dari SMA Pembangunan Laboratorium Universitas Negeri Padang – Sumatera Barat

Best Speaker: Immanuel Kant dari SMA Pembangunan Laboratorium Universitas Negeri Padang – Sumatera Barat

 

Kompetisi Pidato 

Juara 1: SMAN 81 Jakarta

Juara 2: SMA Labschool Kebayoran Jakarta

Juara 3: SMKN 1 Taliwang – Nusa Tenggara Barat

 

Kompetisi Artikel Populer 

Juara 1: SMAN Trimurti Surabaya Jawa Timur

Juara 2: SMAN Al-Izhar Pondok Labu Jakarta 

Juara 3: SMAN 1 Pulung Jawa Timur

 

Kompetisi Konten Media Sosial 

Juara 1: Nursakia dan Abraham Saputra (UPTD SMAN 4 Polewali – Sulawesi Barat)

Juara 2: Zazkia Clarissa dan Evelina F. (SMA Negeri 4 Jakarta – Jakarta) 

Juara 3: Windi Widiawati (SMK Informatika Terpadu Bandung – Jawa Barat)

Berakhirnya JLF 2025 diharapkan dapat terus mendorong lahirnya generasi muda yang tidak hanya melek hukum, tetapi juga mampu berpikir kritis, kreatif, dan berintegritas dalam memahami dan menerapkan hukum untuk mencapai keadilan.